WARUNG KOPI: Catatan Mingguan Gilang Ramazan 1
Pena yang basah sudah kuoleskan dengan perlahan dalam buku note bersampul biruku. Namaku Gilang Ramazan dan inilah catatan mingguanku. Hari sudah menjelang malam. Akan tetapi suara tawar menawar, percikan api dari penggorengan, dan bunyi batok kelapa yang pecah masih terdengar ramai di malam ramadhan. Tak ada yang melarang anak muda berkeliaran diatas jam 9 hingga 11 malam asalkan sesudah mengikuti sholat taraweh. Diantara semuanya terdapat warung kopi yang cukup ramai dikunjungi. Baik hanya sekedar berkongko, menyesap kopi hitam atau sekedar memesan air putih dan roti bakar yang diikuti pertanyaan akan password wifi. Warkop ini memang terkenal akan kecepatan dan kapasitas wifi yang cukup besar itulah sebabnya banyak mahasiswa maupun anak2 mampir kesini untuk sekedar bemain game atau mengerjakan tugas. Tapi jika hanya wifi namanya adalah warnet bukan warung kopi, warung kopi ini terkenal akan kopi hitmnya ...